Pengaruh Lama Penyangraian Terhadap Karateristik Kimia dan Mutu Organoleptik Pasta Cokelat

Muhammad Dwi Prasetyo, yulistiati nengsih, Ridawati Marpaung, Lizyanti Andriyani

Abstract


Roasting is a very important post-harvest stage in processing cocoa beans into derivative products because this roasting process will produce the characteristic color, aroma, taste and texture of the cocoa beans. The research was carried out from February to March 2023 at the Basic Laboratory of Batanghari University, Jambi. The study used a completely randomized environmental design. The treatment design is roasting time with 4 levels as follows: P1: 20 minutes, P2: 30 minutes, P3: 40 minutes, P4: 50 minutes. The variables observed were the moisture content of the dry cocoa beans, the color of the chocolate paste, the aroma of the chocolate paste, the taste of the chocolate paste, the liking of the chocolate paste, the bitterness of the chocolate paste. Organoleptic testing of color, aroma, taste, brownness and liking variables was carried out using a perception test with a 5-scale Likert scale. The data was tabulated, followed by analysis of variance, then continued with the DMRT test at the α level of 5%. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that different roasting times have no significant effect on the acidity (pH) of roasted cocoa beans, color, aroma, taste, bitterness and liking of chocolate paste. Roasting time of 20 minutes produces chocolate paste with a brown color, a favorable aroma, a favorable taste, a slightly bitter bitterness level and a favorable level of liking.

 


Keywords


Cocoa Cocoa powder; Cocoa; Processing

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Statistik Kakao Indonesia 2019. Sub Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan. Jakarta: Badan Pusat Statistik. 86 hlm

Badan Standarisasi Nasional. 1998. Pasta Kakao SNI 01-4458-1998. Jakarta. 37 hal.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standarisasi Biji Kakao SNI 2323-2008. Jakarta. 5 hal.

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2021. Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2019-2021. Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

Insani IP. 2021. Efektivitas Suhu Pengeringan Yang Berbeda Terhadap Mutu Fisik Biji Kakao (Theobroma cacao L.). [Skripsi]. Pekanbaru: Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Kusumadati, W., Sutardi, dan B. Kartika. 2002. Kajian Penggunaan Berbagai Metode Pengeringan dan Jenis Mutu Biji Kakao Lindak Terhadap Sifat-sifat Kimia Bubuk Kakao. Gama Sains IV (2). 102-111.

Lutfiah, A. 2018. Pengaruh Lama Pengeringan Biji Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Alat Pengering Cabinet Driyer Terhadap Mutu Biji Kakao. Artikel Ilmiah. Fakultas Teknologi dan Agroindustri. Universitas Mataram. Mataram.

Marpaung, R dan Putri, S. N. 2019. Karakteristik Mutu Organoleptik Olahan Coklat Dengan Lama Fermentasi Yang Berbeda Pada Biji Kakao Lindak (Theobroma cacao L.). Jurnal Media Pertanian, 4(2): 64-73

Misnawi, Selamat J., Jamilah B.,dan Nazamid S. 2004. Sensory Properties of Cocoa Liquor as Affected by Polyphenol Concentration and Roasting Duration.J Food Quality and Preference. 15(2004) 403-409

Mulato, S., Widyotomo, S., Misnawi, Suharyanto, E. 2009. Petunjuk Teknis dan Pengolahan Produk Primer dan Sekunder Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jember. 88 hal

Nursalam, N. 2016. Mutu Biji Kakao Lindak Pada Berbagai Lama Waktu Fermentasi. Agrisains, 6(2).

Pusat Penelitian Kakao dan Kopi Indonesia. 2015. Kakao: Sejarah, Botani, Proses Produksi, Pengolahan, dan Perdagangan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Rosniati & Suprapti. (2009). Pengaruh waktu fermentasi biji kakao terhadap citarasa dan kandungan polifenol dark chocolate serta citarasa bubuk dan lemak cokelat. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 4 (2): 52-64

Sewet, Awad. 2004. Optimasi Kondisi Penyangraian untuk Menghasilkan Bubuk Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Terbaik. Skripsi. IPB

Siregar, F. M, Harjadi, dan Marseno, D. W. 2006. Karakteristik Fisika, Kimia Dan Organoleptik Pasta Cokelat Pada Berbagai Kondisi Penyangraian Biji Kakao (Theobroma cocoa, L). Buletin Penelitian. Juni 2006, 9 (1): 43-50

Sudibyo A, Tiurlan F, Hutajulu, Junaidi L. 2008. Pengaruh Kondisi Penyangraian Menggunakan Penyangrai Tipe Silinder Terhadap Sifat Kimia Biji Kakao Sangrai. Jurnal Riset Industri. 2(1):1-13

Wahyudi, T.R., Panggabean dan Pujianto. 2008. Panduan Lengkap Kakao: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta

Wijanarti, S. Rahmatika. A.M. Hardiyanti. R. 2018. Pengaruh Penyangraian Manual Terhadap Karakteristik Kakao Bubuk. Jurnal Nasional teknologi Terapan. 2 (2): 212-222.

Wijanarti S, A.M.Rahmatika dan R. Hardiyanti (2018).Pengaruh Lama Penyangraian Manual Terhadap Karakteristik Kakao Bubuk.Program Studi Agroindustri, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Jurnal Nasional Teknologi Terapan, Vol 2. No. 2 Juli 2018: 212 – 222




DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jagro.v9i1.230

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Media Pertanian Published by Fakultas Pertanian Universitas Batanghari
Adress: Fakultas Pertanian, Jl.Slamet Ryadi, Broni-Jambi, Kec.Telanaipura, Kodepos: 36122, email: jagropubr@gmail.com, Phone: 0741-60103


Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.