Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Sapi Pada Media Tanam Tanah Ultisol Terhadap Pertumbuhan Bibit Pinang Betara (Areca catechu L. var.Betara) Di Polibag
Abstract
Ultisol soils have several constraints, both physical and chemical properties of the soil such as acid to very acidic soil reactions, low to very low organic C, low total N, macronutrients such as low P, K, Ca and Mg, high Al saturation which are toxic to plants, cation exchange capacity (CEC) and base saturation (BS) are low to very low so that they can cause stunted plant growth. This study aims to examine the effect of cow dung compost on Ultisol soil planting media on the growth of Betara betel nut in polybags. This research will be carried out on campus II of Batanghari University Jambi (Pijoan) and soil analysis will be carried out at the Laboratory of the Environmental Service of Jambi Province, this research was carried out for 3 months from April to June 2022. The design used in this study was a completely randomized design (CRD). ) by one factor. The treatment that was tried was cow dung compost (k) with 4 levels of dosage as follows: k0, k1, k2 and k3. Parameters observed included plant height, seedling diameter, plant dry weight, root dry weight and soil chemical properties. To determine the effect of the treatment being tested, the data were analyzed using analysis of variance, then if the analysis of variance showed a significant difference, it was continued with the DNMRT test at a level of 5%. The results showed that the application of cow dung compost had a significantly different effect on plant height, stem diameter, plant dry weight and root dry weight of Betara betel nut. The highest betel nut plant height was found in k3 treatment of 87.41cm and there was an increase in plant height of 54.95% when compared to k0. The highest stem diameter growth was obtained from k3 of 1.17 mm, an increase of 67.14% compared to k0 treatment. The highest plant crown dry weight was obtained in the k3 treatment of 96.72 g and there was an increase of 202.72% compared to k0. The highest root dry weight was obtained in the k3 treatment of 41.02 g and there was an increase of 144.60% compared to k0.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2018. Luas Area, Produksi dan Jumlah Petani Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.2018. Potensi Efisiensi Pemasaran Pinang Terhadap Sosial Ekonomi Di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas JambiVolume 2 Nomor 2 Desember 2018.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. 2016. Pembuatan kompos dari kotoran sapi. URL: https://bengkulu.litbang.pertanian.go.id
Balitka. 2017. Pinang Betara. (http://balitka.litbang.pertanian.go.id/pinang-betara) diakses pada 18 Januari 2021.
Basri, H dan Suharnas, E. 2013.Pemanfaatan Solit Sebagai Pupuk Organik Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah (Penisemtum purpureum) Pada Pemotongan Kedua.Unmuhbengkulu.net.
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, 2015. Statistik Perkebunan Provinsi Jambi. Jambi.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, 2014. Profil Usaha Tani di Provinsi Jambi.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2015. Budidaya Pinang dan Manfaatnya. Provinsi Jawa Timur.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan. Jakarta.
Fitrianti, B. N. A. Yuniarti. T. Turmuktini. Dan F.K. Ruswandi. 2014. Pengaruh Mikroba Pelarut Fosfat Penghasil Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Fosfat tanah, Pertumbuhan dan Hasil Jagung Serta Efesiensi Pemupukan Pada Ultisol. Eurasia J. Dari Tanah Sci. Indonesia Hal: 101-107.
Funk,R.C. Comparing organic and inorganic fertilizer.http://www.newenglandisa.org/FunkHandoutsOrgani cInorganicFertilizers.pdf.
Gardner, F.P., R.B. Pearce dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemaah Herawati Susilo. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Hanolo, W. 1997. Tanggapan tanaman Selada dan Sawi Terhadap Dosis dan Cara Pemberian Pupuk Organik Cair. Jurnal Agrotropika 1 (1) : 25-29.
Hardjadi, S.S. 1993. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Pustaka Universitas Riau, Pekanbaru.
Hardjowigeno, S. 2003. KlasifikasiTanah dan Pedogenesis. Jakarta : Akademika Pressindo. 250 hal.
Hawalid. 2010. Pengaruh Takaran Dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensisJacq ) Pada Pembibitan Utama dalam Polybag. Jurnal Rafflesia Vo. 16, No.2, Juli 2010:254-258.
Ihasanurrozi, M. 2014. Perbandingan Jumlah Anak dari Mencit Betina yang Dikawinkan dengan Mencit Jantan yang Mendapat Perlakuan Jus Biji Pinang Muda dan Jus Daun Jati Belanda.Online.repository.upi.edu.
Ihwanurrozi, M. 20014. Perbandingan Juamlah Anak Dari Mencit Betina Yang Dikawinkan Dengan Mencit Jantan Yang Mendapat Perlakuan Jus Biji Pinang Muda Dan Jus Daun Jati Belanda.
Jaiswal, P., Kumar, P., Singh, V.K., 2011. Areca catechu L.L.: A Valuable Medicine Against Different Helath Problems. Research Journalof Medicinal Plant 5 (2), pp. 145–152.
Jumin, H,B. 2002. Dasar-Dasar Agronomi.Rajawali. Jakarta.
Karo Armada, Alida Lubis, Fauzi. 2017. Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol Akibat Pemberian Beberapa Pupuk Organik dan Waktu Inkubasi. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155. Jurnal Agroekoteknologi FP USU Vol.5.No.2, April 2017 (37): 277- 283
Kelompok Tani Sriganti. 2018. Analsis Kimia Pupuk Kompos Kotoran Sapi. Fakultas Pertanian Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah.
Kementan.2014. Pedoman Teknis Pembangunan Kebun Sumber Benih Pinang.Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
Kusumastuti, A. 2014. Tanah Tersedia P Dinamika,pH, Organik-C dan P serapan Nilam (Pogostemon Cablin Benth.)Dengan Berbagai Dosis Masalah Organik dan Fosfat Dalam Ultisol. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Vol. 14(3): 145-151.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta : Agromedia Pustaka.
OkputraAdef. M. 2020. Analisis Mutu Fisik Pinang (Areca catechu L.L) Varietas Thailand Dengan Lama Pengeringan Yang Berbeda. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. (link: http://repository.uin-suska.ac.id)
Pakpahan. S, Sampoerno, Yoseva. S, 2015.Pemanfaatan Kompos Solit dan Mikroorganisme Selulolitik Dalam Media Tanam PMK Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq.) Di Pembibitan Utama. JOM Faperta Vol 2.Hal 5.
Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/ 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.
Prasetiyo,B.H. dan Suriadikarta, D.A. 2006 Karakteristik, Potensi dan Teknologi Pengolahan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. Jurnal Libitung Pertanian 25 (2) 39-47.
Rahayu. 2007. Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Organik. IPB: Bogor
Rahma, A. C. 2012. Inhibisi Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.L.) Terhadap Pelepasan Ion Fosfor pada Proses Demineralisasi Gigi yang Distimulasi
Streptococcus mutans.Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Jember.
Rajmi, S. L, Margarettha dan Refliaty.2018. Peningkatan Ketersediaan P Ultisol Dengan Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. J. Agroecotania Vol. 1 No. 2 (2018) p-ISSN 2621-2854.
Risnandar, cecep. 2014. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya
Safuan L.O dan a. Bahrun.2012. Pengaruh Bahan Organik dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis Melo L.)Jurnal Agroteknos 2 (2): 69-76.
Sagrim Irpan, dan Soekamto Mira Herawati. 2019. Pembibitan Tanaman Pinang (Areca catechu) Dengan Menggunakan Berbagai Media Tanam. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong. Mira.soekamto@gmail.com
SK MENTAN No. 199/Kpts/SR. 120/1/2013.Perilaku Komunikasi dan Keberlanjutan Usahatani Pinang Provinsi Jambi.
Soepardi, G. 1983. Ilmu Tanah. [Terjemahan] Bratara Karya Aksara. Jakarta.
Staples, G.W. and Bevacqua, R.F. 2006.Areca Cathechu (Betel Nut Palm). Species Profiles For Pacific Island Agroforestry. www. Tradionaltree.org
Suharto. 2000. Modul Penelitian Integrated Farming System. CV lembah Hijau Multifarm.LHM Research Station.Solo Indonesia.
Suntoro, W. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Jurnal Pidato Pengukuran Guru Besar Jurusan Ilmu Kesuburan Tanah 2003.
Taringa A, 2014. Pemberian Pupuk Kotoran Sapi Berbagai Dosis Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (theobroma cacao L). Jurnal Rafflesia.Vo. 19, No. 07.
Utami, S. N. H. dan Handayani. 2003. Sifat Kimia pada Entisol Sistim Pertanian Organik. Jurnal Ilmu Pertanian, 10 (2): 63-69.
Wahyudi Iwan, and Muhammad Hatta. "Pengaruh pemberian pupuk kompos dan urea terhadap pertumbuhan bibit pinang (Areca catechu L.)." Jurnal floratek 4.1 (2009): 1-17.
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Jogjakarta. 269 hal.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jagro.v8i1.186
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Media Pertanian Published by Fakultas Pertanian Universitas Batanghari |
