Aplikasi ZPT Giberelin dan Teknik Pemangkasan Buah Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard.) di sela Tanaman Kelapa Sawit
Abstract
Watermelon is one of the horticultural commodities in the fruit group which is quite attractive to the people of Indonesia, especially people in the lowland areas. Besides that, the lowlands are known for their fertile soil characteristics so that people can easily cultivate crops. However, there are still problems faced by farmers in planting watermelons, one of which is the few varieties of watermelon plants that can meet the quality of the fruit according to market demand in certain areas. This can be done with several efforts, namely pruning the fruit and giving Plant Growth Regulator(PGR). In addition, farmers can also optimize agricultural land by planting watermelons between annual crops such as immature oil palm (TBM).This research was carried out experimentally in the form of a factorial experiment arranged in a randomized block design (RBD) consisting of 2 factors, namely the first factor with 4 gibberellin application treatments (0 ml l-1; 3 ml l-1; 5 ml l-1 and 7 ml l-1) and the second factor with 4 pruning treatments (without pruning; leaving 1 fruit/plant; leaving 2 fruits/plant and leaving 3 fruits/plant), each treatment was repeated 3 times. The results showed that giving gibberellin concentrations of 7 ml l-1 and pruning the fruit leaving 1 fruit per plant gave the highest yields for each parameter observed both in quantity and quality for growth and production of watermelon plants. Farmers can optimize oil palm land so that it helps the economy during immature oil palm plantations (TBM).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aziez, A.F., A. Budiyono. dan A. Prasetyo. 2018. Peningkatan kualitas semangka dengan zat pengatur tumbuh giberelin. Agrineca (18):1-11.
Badan Pusat Statistik. 2021. Provinsi Jambi dalam Angka 2021. Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TH Hal.306
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. 2006. Petunjuk teknis budidaya semangka. Agro Inovasi.
Budiarto, K. dan S. Wuryaningsih. 2007. Respon pembungaan beberapa kultivar Anthurium bunga potong. Jurnal Agritop 2(26):51-56.
Gumelar, R. M. R., S.H. Sutjahjo., S. Marwiyah dan A. Nindita. 2014. Karakterisasi dan respon pemangkasan terhadap produksi serta kualitas buah genotipe semangka lokal. Jurnal Hortikultura Indonesia (5):73-83.
Gupta, R., and S.K. Chakrabarty. 2013. Gibberellic acid in plant still a mistery unresolved.
Journal Plant Signaling and Behaviour, Vol.8(9).
Harjadi, S. S., W. D. Winarno dan S. Ketty. 2010. Aspek-aspek penting budidaya tanaman buah- buahan.Dihimpun oleh G. A. Wattimena.
Lestari, S., Pepi N. S. 2015. Uji organoleptik mi basah berbahan dasar tepung talas beneng
(Xantoshoma undipes) untuk meningkatan nilai tambah bahan pangan lokal Banten. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON, Vol.1(4):941-946.
Makhliza, Z., Ferry E.T., Sitepu, Haryati. 2014. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman semangka (Citrus vulgaris Schard.) terhadap pemberian giberelin dan pupuk TSP. Jurnal Online Agroekoteknologi 2(4):1654- 1660.
Muhyidin, H., T. Islami dan M.D Maghfoer. 2018. Pengaruh konsentrasi dan waktu pemberian giberelin pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.). Jurnal Produksi Tanaman 6(6):1147-1154.
Purba, J. O., A. Barus dan Syukri. 2015. Respon pertumbuhan dan produksi semangka (Citrus vulgaris Schard.) terhadap pemberian pupuk NPK (15:15:15) dan pemangkasan buah. Jurnal Online Agroekoteknologi 3(2):595-605.
Purba, J. H., Putu S. dan I Gede S. 2015. Pengaruh Konsentrasi Giberelin dan Jumlah Buah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Melon (Cucumis melo Linn.). Agro Bali (Agricultural Journal) 2(1):8-20.
Purbiati, T. dan Destiawan. 2016. Semangka bisa ditanam di pekarangan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur 33(4):10-11.
Simanulang, L.D dan Idwar .2019. Respon Varietas Padi Gogo Local (Oryza Sativa L.) Terhadap Pemupukan NPK Yang ditanam di Sela Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM). Jom Faperta 6(1): 1-9
Sobir dan Firmansyah. 2010. Budidaya semangka panen 60 hari. Jakarta: Penebar Swadaya. Sutarta, E.S., S. Rahutomo, Winarna, E.N. Ginting, D.Wiratmoko, R. Nurkhoiry. 2012. Sistem
Peremajaan Kelapa Sawit untuk Perkebunan Rakyat, Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Wijayanto, W., W.O.R. Yani dan M.W. Arsana. 2012. Respon hasil dan jumlah biji buah semangka (Citrullus vulgaris) dengan aplikasi hormon giberelin (GA3). Jurnal Agroteknos 2(1):57-62.
Winarna, M.A. Yusuf, I. Pradiko, M. Syarovy, dan E.S. Sutarta, 2015. Buku Pedoman Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat (Bagian II). Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Yuriani, A. D., E. Fuskhah dan Yafizham. 2019. Pengaruh waktu pemangkasan pucuk dan sisa buah setelah penjarangan terhadap hasil produksi tanaman semangka (Citrullus vulgaris). Jurnal Agro Complex. 3(1):55-64.
Zamzani,M. Dan Nawawi. 2015. Pengaruh jumlah tanaman per polibag dan pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun Kyuri (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman (3):113-119.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jagro.v8i1.172
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Media Pertanian Published by Fakultas Pertanian Universitas Batanghari |