PERTUMBUHAN GULMA ALANG-ALANG (Imperata cylindrica L. Beauv.) PADA BERBAGAI KONDISI KEPADATAN SETELAH PEMOTONGAN DI PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG LTD.
Abstract
This research aims to find out the growth of I. cylindricaweed after cutting at various density conditions so that it can be determined the interval of precise control mechanically in the pipeline PetroChina International Jabung Ltd. The research was conducted by making random sample plots in various conditions of I. cylindrica population density. There were three population densities of I. cylindricaobserved, namely dense,mediun and rare. The results showed that height, number of tillers and dry weight of I. cylindrica were higher in dense and medium population densities than rare population densities. There is a shift in the dominant weed species in each condition of population density after cutting. The community of vegetation before and after cuttingat dense population density was classified as homogeneous with C value of 78.05%, while at medium and rare population density it wasclassifiedas heterogeneous with  C value of < 75%.
Keywords:Imperata cylindrica, growth of weed, population density, species shift
Full Text:
PDFReferences
Aprisal. 2000. Kajian Reklamasi Lahan Marjinal Alang-Alang Dan Model Sistem Usaha Tani Terpadu untuk Membangun Pertanian Lestari Di Daerah Transmigrasi Pandan Wangi Peranap Riau. Disertasi Doktor. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Djazuli M. 2010. Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Pertumbuhan dan Beberapa Karakter Morfo-Fisiologis Tanaman Nilam. Buletin Littro. 21 (1): 8 - 17.
Fakultas Pertanian Universitas Jambi. 2019. Laporan Kegiatan Observasi dan Identifikasi Gulma di Jalur Pipa PetroChina International Jabung Ltd. Kerjasama Penelitian antara PetroChina International Jabung Ltd. dan Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
Fiantis, D. 2007. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. 183-186.
Fujiyanto Z, E Prihastanti dan S Haryanti. 2015. Karakteristik kondisi lingkungan, jumlah stomata, mortoferi, alang-alang yang tumbuh di daerah terbuka di kabupaten Blora dan Ungaran. Buletin Anatomi dan Fisiologi 23(2) : 48-53.
Hardiman T, T Islami dan H T Sebayang. 2013. Pengaruh waktu penyiangan gulma pada sistem tanam tumpangsari kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dengan ubi kayu (Manihot esculenta Crantz). Produksi Tanaman Pangan. 2(2): 114-116.
Holm LG, Plucknett DL, Pancho JV, Herberger JP. 1977. The World’s Worst Weeds. Distribution and Biology. East-West Center, University Press of Hawai, Honolulu, Hawai.
Juarsah I. 2015. Teknologi pengendalian gulma alang-alang dengan tanaman legum untuk pertanian tanaman pangan. Jurnal Agro2 (1) : 29-38.
Kohli R.K, S. Jose H.P Singh & D.R Batish. 2009. Invasive Plants and Forest Ecosystems. CRC Press. USA
Murniati. 2002. From Imperata cylindrica Grassland to Productive Agroforestry. Thesis. Wageningen University, Netherlands.
Nazif M dan M Suharti. 1995. Uji efikasi herbisida polaris 240 AS terhadap alang-alang (Imperata cylindricaBeauv) di bawah tegakan Acacia mangium. Buletin Penelitian Hutan 588 : 1-28.
Ochuodho, J.O & A.T Modi. 2005. Temperature and Light Require for Seed Germination of Cleome gynandra. S. Afr. J. Plant Soil 22: 49-54.
PudjihartaA, E Widyati, Y Adalina danHK Syafruddin. 2008. Kajian teknik rehabilitasi lahan alang-alang (Imperata cylindrica L. Beauv). Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam 5(3) : 219-230.
Putra R R, I S Mercuriani, E Semiarti. 2016. Pengaruh cahaya dan temperatur terhadap pertumbuhan tunas dan profil protein tanaman anggrek Phalaenopsis amabilis transgenik pembawa gen Ubipro:PaFT. Bioeksperimen.
Purnomosidhi P, dan S Rahayu. 2006. Pengendalian alang-alang dengan pola agroforestri. ICRAF-SEA. Bogor.
Sembodo D R J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Gaha Ilmu, Yogyakarta
Sukardi, M., R. Maryani dan Hikmatullah. 1993. Inventarisasi dan Karakteristik Lahan Alang-alang Dalam Pemanfaatan Lahan Alangalang Untuk Usaha Tani Berkelanjutan. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1-11.
Setyowati N, E Suprijono dan E Miwidarni. 2001. Pertumbuhan padi gogo kultivar cirata dan situgintung pada berbagai kerapatan awal alang-alang (Imperata cylindrica), hal141-150. Dalam Suroto D, A Yunus, E Purwanto, Wartoyo dan Supriyono (editor). Prosiding Konferensi Nasional XV Himpunan Ilmu Gulma Indonesia. Surakarta, 17-19 Juli 2001. Himpunan Ilmu Gulma Indonesia. Surakarta.
Suliyanto. 2014. Statistika Non Parametrik dalam Aplikasi Penelitian. C.V Andi Offeset; Yogyakarta
Suryaningtyas H, A Gunawan dan AD Rozali. 1996. Pengelolaan Alang-Alang di Lahan Petani. ICRAF-NRI. Sembawa.
Syawal Y. 2011. Dasar-dasar Pengendalian Gulma. Penerbit Unsri. Palembang
Taufiq D. 2003. Studi efektifitas glisofat 480 g/l pada beberapa taraf dosis terhadap pengendalian gulma alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv). Skripsi Sarjana Pertanian.Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tjitrosoedirdjo S, IH Utomo dan J Wiroatmodjo. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. BIOTROP. Bogor.
Tjitrosoedirdjo S, SS Tjitrosoedirdjo dan T Setyawati. 2016. Tumbuhan Invasif dan Pendekatan Pengelolaannya. SEAMEO-BIOTROP. Bogor
Yanti M., Indriyanti dan Duryat. 2016. Pengaruh zat alelopati dari alang-alang terhadap pertumbuhan semai tiga spesies Akasia.
Jurnal Sylva Lestari 4(2) : 27-38.
Zimdahl RL. 1980. Weed Crop Competition a Review. International Plant Protection Center. Oregon State University. USA.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jagro.v7i1.135
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Media Pertanian Published by Fakultas Pertanian Universitas Batanghari |