Keanekaragaman Serangga Hama Pada Budidaya Padi Dengan dan Tanpa Rekayasa Ekologi
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Askin A, M Thamrin dan A Budiman. 2001. Biologi hama putih palsu dan alternatif pengendaliannya. Repositori Publikasi Kementrian Pertanian. Diunduh dari http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6435 (diakses 04 april 2019.
Baehaki SE. 2005 Penampilan hama pelipat daun Cnaphalocrosis medinalis imigran dan parasitoid Elasmus sp. di pertanaman padi. Jurnal Entomologi Indonesia 2(1) : 1-9
Baehaki SE, NBE Irianto dan SW Widodo. 2016. Rekayasa ekologi dalam perspektif pengelolaan tanaman padi terpadu. Iptek Tanaman Pangan 11(1) : 19-34.
Baehaki SE. 2012. Perkembangan biotipe hama wereng coklat pada tanaman padi. Iptek Tanaman Pangan 7(1): 8-17.
Dien MF dan DS Kandowangko. 2017. Populasi dan serangan Cnaphalocrosis medinalis (Lepidoptera; Pyralidae) pada tanaman padi sawah di Kabupaten Minahasa Tenggara. Eugenia. 23(1) : 35-40.
Feriadi. 2015. Pengendalian hama walang sangit (Leptcorisa oratorius) pada tanaman padi sawah. Diunduh dari https://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/378-pengendalian-hama-walang-sangit-leptcorisa oratorius-pada-tanaman-padi-sawah. (diakses pada 2 juni 2019)
Gurr GM. 2009. Prospects for ecological engineering for planthoppers and other arthropod pests in rice. In: Heong KL & Hardy B (Eds.), Planthoppers : New Threats to the Sustainability of Intensive Rice Production Systems in Asia. pp. 371-388. Philippines: IRRI.
Kesumaningwati R. 2015. Penggunaan MOL bonggol pisang (Musa paradisiaca) sebagai dekomposer untuk pengomposan tandan kosong kelapa sawit. Ziraa’ah 40(1): 40-45.
Kurniawati N dan E Martono. 2015. Peran tumbuhan berbunga sebagai media konservasi arthropoda musuh alami. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 19(2): 53-59.
Kurniawati N. 2015. Keragaman dan kelimpahan musuh alami hama pada habitat padi yang dimanipulasi dengan tumbuhan berbunga. Ilmu pertanian 18(1): 31-36.
Kusheryani I dan SA Aziz. 2006. Pengaruh jenis tanaman penolak organisme pengganggu tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr) yang diusahakan secara organik. Jurnal Agronomi Indonesia 34(1): 39-45.
Nofiardi E, S Sarbino dan F Rianto. Fluktuasi populasi dan keparahan serangan walang sangit (Leptocorisa oratorius F.) pada tanaman padi di Desa Sejiram Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian. 5(2): 1-10
Norhasanah. 2018. Pengendalian hama walang sangit (Leptocorisa oratorius) pada tanaman padi dengan menggunakan perangkap. Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli Angkatan V di BBPP Binuang Tahun 2018. Balai Besar Pelatihan Pertanian. Binuang
Nurindah. 2006. Pengelolaan agroekosistem dalam pengendalian hama. Perspektif. 5(2): 78-85.
Poerwitasari NR. 2013. Keanekaragaman dan kelimpahan arthropoda pada perkebunan teh 0-300 meter dari tepi hutan di PTPN VIII Gunung Mas, Bogor. Skripsi Repository Institut Pertanian Bogor. Bogor
Purwasasmita M dan A Sutaryat.2011. Padi SRI Organik Indonesia. Penebar
Untung K. 2006. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Edisi Kedua. Yogyakarta. Gajah Mada University Pres
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jagro.v8i2.208
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Media Pertanian Published by Fakultas Pertanian Universitas Batanghari |